Jeda

Mari duduklah disini. Di dekat api ungun. Jangan terlalu sibuk olah pikir, sehingga lupa olah jiwa. Ada saatnya kita menjauh dari rutinitas. Mengambil waktu jeda. Mendekat ke alam, berada dalam keribunan hutan pinus. Nikmatilah kesederhanaan, rindukanlah ketiadaan. 

Mari duduklah disini. Mendengarkan suara alam. Menyimak sepenuh hati, agar kita mengerti, bahwa yang terpenting itu memperbaiki diri. Belajarnya dari uang lembaran yang bernilai tapi tak bersuara. Saat nilai diri kita bertambah, tetaplah tak bersuara dan rendah hati. 

Mari duduk disini. Jadilah diri kita sendiri, dan bersyukurlah atas hidup kita. Berupayalah sebisanya untuk berbuat baik. Terkadang bukan karena orang tersebut pantas diperlakukan baik, tetapi tanda bahwa kita dibesarkan oleh orang baik. Dan yakinlah semua akan kembali pada kita. Tabik. #catatanHK, ngacapruk siang.

 

Tinggalkan komentar