Buku, Literasi, dan Kemajuan Bangsa

  Saya  percaya Indonesia tidak hanya dibangun oleh impian besar, tetapi juga tauladan dan tindakan para pendirinya. Tauladan dan tindakan itu pertama-tama adalah bagaimana mengubah pola pikir yang dimiliki oleh para pendirinya. Dan perubahan pola pikir ini hanya mungkin jika ada kebiasaan membaca, berdiskusi, dan menulis. Dan dengan tiga unsur itulah budaya baca dibangun. Di … Baca Selengkapnya

Islam dan Literasi

  Jawabanya terletak pada kemampuan kita melahirkan generasi yang unggul lewat tiga pilar, yaitu karakter, kompetensi, dan literasi. Manusia adalah pelaku sekaligus pembuat peradaban. Dan kualitas sebuah peradaban pun sangat tergantung dengan kualitas manusianya. Tanpa manusia-manusia unggul tidak mungkin lahir peradaban yang kuat, berkualitas, dan menghasilkan karya peradaban yang monumental. Sejarah telah membuktikan bahwa maju … Baca Selengkapnya

Kungkungan

Sejatinya informasi tertulis disebarkan dengan cara yang berbeda setiap zamannya. “Kang, saya lihat remaja sekarang sudah mulai tidak akrab dengan buku. Bisa-bisa industri buku akan tamat.” Kata seorang kawan baru setelah dia tahu saya begerak dalam dunia penerbitan Pendapat teman saya itu membuat saya membatin: benarkah seperti itu? Jangan-jangan kawan baru itu memandang buku terlalu … Baca Selengkapnya

Ilmu Sabar

Hidup ini harus pintar ngegas dan ngerem. Ada saatnya bergerak cepat, ada saatnya lambat.

Saya percaya Ilmu itu unik. Ia berkembang justru saat dialirkan. Saat kran dibawahnya dibuka, justru kran yang diatasnya mengalir. Semakin deras alirannya ke bawahnya, semakin deras aliran dari atasnya. Apalagi jika dialirkan dengan penuh keihlasan dan hati yang gembira. Airnya semakin lama semakin deras.

Beruntungkah orang-orang yang mau menjadi perantara ilmu bagi orang lain.  Inilah orang-orang yang meyakini bahwa bukan perkara seberapa banyak ilmu yang dimilikinya. Namun, seberapa cepat alirannya mengalir. Dengan cara seperti itu, tanpa disadarinya kapasitas keilmunya akan memperbesar sendiri. Itulah hukum semesta

Hebatnya lagi jika yang berilmu itu menyampaikanya dengan penuh kesabaran. Sebab, mereka sangat paham yang menerimanya begitu beragam daya tangkap dan pemahamannya. Ada yang cepat, ada yang sangat lambat. Ada yang tak paham-paham, walaupun sudah dijelaskan berulang-ulang. Seperti kata Rumi, “Para pecinta sabar sudah paham bahwa bulan butuh waktu untuk menjadi purnama.

Mungkin benar kata seorang budayawan: Hidup ini harus pintar ngegas dan ngerem. Ada saatnya bergerak cepat, ada saatnya lambat. Tidak mesti lebih cepat lebih baik. Lambat bisa jadi bikin selamat. Jadinya bukan perkara cepat atau lambat. Namun, perkara lebih tepat.

Bukan tentang secepat apa mall, pertokoan, atau tempat-tempat umum dibuka. Namun, perkara keselamatan menjadi lebih utama. Bukan tentang kecepatan yang jadi juara. Namun, melambat bisa jadi strategi yang bijaksana.

Dunia ini terlalu menyanjung bahwa cepat itu baik, dan lambat itu buruk. Padahal, seperti koin, kita perlu melihat kedua sisinya: ada keindahan saat lambat, ada di sisi bahaya dalam cepat.

Saat kita terlalu mendewakan kecepatan, maka kita akan gagal menjadi manusia yang sabar. Kita tidak terlatih untuk menjalani proses setahap demi setahap. Kita maunya mencapai target dengan instant, kurang detail, dan mengabaikan hal-hal kecil. Padahal, kerikil-lah yang menyebabkan kita tergelincir. Atau debu kecil-lah yang bikin kelilipan. Dan lewat virus super kecil Covid-19-lah dunia kelimpungan.  Salam sehat.  #ngacaprukHK, catatan pagi.

Menabur

“Kita ini harus berorientasi keluar. Berupaya menyelesaikan masalah orang lain. Jangan melalu berorientasi kedalam diri sendiri. Kalau kita mampu membantu menyelesaikan masalah orang lain, maka Insya Allah masalah kita akan selesai juga.” Begitu pesan seorang sahabat dalam obrolan pagi hari. Atas pesan itu saya jadi ingat tiga kelompok manusia. Pertama, Pemberi (giver). Kelompok manusia jenis … Baca Selengkapnya

Memberikan kebahagian

“Hidup ini bukan tentang apa yang kita terima, tetapi tentang apa yang kita berikan.”   “Foto saja dulu, nggak usah mikiran yang lain. Upload saja dulu, nggak usah mikirin bayaran”. Mungkin inilah prinsip @tukangfotopengkolan.  Tak banyak mikir, tetapi banyak berbuat. Dipilihnya  tempat-tempat yang strategis. Dihasilkanlah karya foto terbaik. Menjepret para pesepeda yang melintas.  Foto yang … Baca Selengkapnya

Menanam

“Jangan membenci kegagalan. Jangan membenci kebodohan. Keduanya hadir untuk membuatmu tangguh” “Mat, mulai 1 April 1993, kamu yang memimpin tim redaksi. Kamu menjadi wakil kepala editor. Kepala Editornya tetap saya. Namun, saya tidak bisa aktif setiap hari. Saya akan datang sekali-kali. Mulai tanggal itu saya akan berkantor di UNDP.” Kira-kira begitu ucapan Mas Eka Budianta. Dan … Baca Selengkapnya

Untuk Apa Buku Diterbitkan?

Jika mikroskop dan teleskop adalah perpanjangan penglihatan; telepon adalah perpanjangan suara; atau golok  dan pedang adalah perpanjangan lengan, maka buku adalah perpanjangan ingatan dan imajinasi manusia. (Borges dalam Fernando Báez, 2013). Bukulah yang memberi wadah bagi pikiran manusia. Dalam peralihan revolusioner dari lisan ke tulisan, buku mencoba menatanya sebagai nalar.  Bahkan, buku lebih dari sekedar … Baca Selengkapnya

Oi Hodo

tambora hikmat kurnia

Tampunglah hujan ilmu, pengetahuan, dan pengalaman dalam dirimu. Kelak dengan modal itu, Insya Allah Engkau menjadi mata air kesadaran bagi lingkungan tempatmu berpijak.   Engkau boleh saja berjalan jauh Nak. Bahkan berdiam di negara yang mungkin secara budaya, politik, ekonomi, sosial, dan sebagainya berbeda dengan negaramu. Namun, Engkau tetaplah punya tugas memberi kemanfaatkan bagi lingkungan … Baca Selengkapnya

Jeda

jeda hikmatkurnia

Mari duduklah disini. Di dekat api ungun. Jangan terlalu sibuk olah pikir, sehingga lupa olah jiwa. Ada saatnya kita menjauh dari rutinitas. Mengambil waktu jeda. Mendekat ke alam, berada dalam keribunan hutan pinus. Nikmatilah kesederhanaan, rindukanlah ketiadaan.  Mari duduklah disini. Mendengarkan suara alam. Menyimak sepenuh hati, agar kita mengerti, bahwa yang terpenting itu memperbaiki diri. Belajarnya … Baca Selengkapnya